Cara Pemeliharaan APAR yang Tepat agar Selalu Siap Digunakan

cara pemeliharaan apar

Cara Pemeliharaan APAR yang Tepat agar Selalu Siap Digunakan – Alat Pemadam Api Ringan atau yang lebih sering kita kenal dengan singkatan APAR adalah perangkat penting dalam mencegah kebakaran lebih luas.

APAR ini sering kita lihat di berbagai tempat umum, mulai dari gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, hingga di dalam rumah. Namun, banyak yang masih mengabaikan pentingnya cara pemeliharaan APAR yang benar agar alat ini selalu siap digunakan saat dibutuhkan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang cara pemeliharaan APAR yang tepat agar alat ini tetap berfungsi dengan baik dan awet.

Mengapa APAR Perlu Dipelihara?

Sebelum masuk ke cara pemeliharaan APAR, penting untuk memahami mengapa pemeliharaan itu sendiri sangat penting. APAR adalah alat yang tidak kita gunakan sehari-hari. Meskipun jarang dipakai, APAR perlu dirawat secara berkala untuk memastikan alat ini bekerja maksimal saat dibutuhkan.

Jika APAR tidak berfungsi atau mengalami kerusakan ketika terjadi kebakaran, hal itu bisa sangat membahayakan keselamatan kita dan orang-orang di sekitar. Jadi, pemeliharaan APAR adalah langkah preventif agar APAR selalu siap siaga dan berfungsi dengan optimal.

Cara Pemeliharaan APAR yang Benar

  1. Periksa Tekanan APAR Secara Rutin: Cara pemeliharaan APAR yang pertama adalah memastikan bahwa tekanan APAR berada dalam kisaran yang tepat. Setiap APAR memiliki manometer, alat penunjuk tekanan yang menunjukkan apakah APAR memiliki tekanan yang cukup untuk menyemprotkan bahan pemadam api. Jika jarum manometer berada di area hijau, artinya tekanan masih dalam kondisi aman. Namun, jika jarum menunjukkan ke area merah, artinya tekanan berkurang atau terlalu tinggi, dan APAR mungkin tidak bisa bekerja maksimal saat dibutuhkan. Maka, penting untuk selalu memeriksa kondisi manometer ini secara rutin, setidaknya setiap bulan.
  2. Pastikan Segel dan Pen Pengaman dalam Kondisi Baik: Setiap APAR memiliki segel dan pen pengaman yang memastikan alat tersebut belum digunakan atau tidak terjadi kebocoran. Cara pemeliharaan APAR yang satu ini penting dilakukan agar kita tahu APAR tetap dalam kondisi yang aman. Jika segel atau pen pengaman sudah terbuka atau rusak, segera ganti atau periksa lebih lanjut untuk memastikan bahwa APAR masih bisa berfungsi. Jika segel ini rusak tanpa ada alasan jelas, mungkin terjadi kebocoran yang harus segera diperbaiki.
  3. Bersihkan APAR dari Debu dan Kotoran: Seiring waktu, APAR bisa tertutup debu atau kotoran terutama jika diletakkan di tempat yang terbuka. Debu dan kotoran yang menempel bisa mengganggu cara kerja APAR dan membuat alat ini tidak mudah diakses saat darurat. Oleh karena itu, cara pemeliharaan APAR yang sederhana namun penting adalah membersihkan APAR secara berkala. Gunakan lap bersih untuk mengelap seluruh bagian APAR, termasuk bagian nosel atau moncongnya. Ini akan memastikan bahwa saat digunakan, tidak ada hambatan yang mengganggu.
  4. Cek Tanggal Kedaluwarsa: Banyak yang tidak tahu bahwa APAR juga memiliki tanggal kedaluwarsa. Setiap jenis APAR memiliki bahan pemadam yang berbeda, seperti serbuk kimia, busa, atau karbon dioksida. Bahan-bahan ini memiliki masa simpan tertentu, yang artinya mereka bisa menurun kualitasnya seiring waktu. Jika APAR sudah melewati tanggal kedaluwarsa, kemampuannya dalam memadamkan api bisa berkurang. Cara pemeliharaan APAR yang satu ini melibatkan pengecekan label atau stiker yang biasanya tertera di bagian badan APAR. Pastikan untuk mengganti atau mengisi ulang APAR jika sudah melewati masa kedaluwarsa.
  5. Putar APAR Secara Berkala untuk Mencegah Mengendapnya Serbuk Pemadam: Untuk APAR dengan isi serbuk kimia kering, salah satu cara pemeliharaan APAR yang penting adalah dengan memutar atau mengguncang APAR secara berkala. Ini dilakukan untuk mencegah serbuk pemadam mengendap di bagian bawah tabung. Jika serbuk mengendap terlalu lama, bisa menjadi keras dan sulit disemprotkan saat dibutuhkan. Sebaiknya lakukan pengecekan ini setiap 3 bulan sekali. Pastikan hanya mengguncangnya dengan lembut, tidak perlu terlalu kencang.
  6. Lakukan Inspeksi dan Uji Berkala oleh Tenaga Profesional: Meski kita bisa melakukan beberapa langkah pemeliharaan sendiri, ada baiknya APAR tetap diperiksa oleh tenaga profesional setiap enam bulan hingga satu tahun sekali. Para teknisi ini memiliki alat khusus dan standar yang bisa memastikan APAR dalam kondisi optimal. Cara pemeliharaan APAR dengan inspeksi profesional ini juga sangat dianjurkan karena mereka dapat menemukan potensi kerusakan yang mungkin tidak terlihat oleh kita.
  7. Pastikan APAR Terpasang di Tempat yang Tepat: Salah satu cara pemeliharaan APAR yang sering diabaikan adalah memastikan bahwa APAR terpasang di lokasi yang mudah diakses. APAR sebaiknya diletakkan di tempat yang strategis dan mudah dijangkau saat darurat. Jangan menempatkan APAR di area yang sulit dijangkau atau tersembunyi, karena akan menyulitkan saat terjadi kebakaran. Selain itu, pasang label atau tanda yang jelas sehingga orang lain bisa dengan mudah menemukan lokasi APAR.

Hal-hal yang Perlu Diwaspadai dalam Pemeliharaan APAR

Selain cara-cara pemeliharaan APAR yang sudah disebutkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Pastikan tidak ada yang mencoba mengutak-atik APAR tanpa izin, terutama oleh orang yang tidak paham cara penggunaannya.
  • Perhatikan suhu lingkungan tempat penyimpanan APAR. APAR yang disimpan di tempat dengan suhu yang sangat panas atau terlalu dingin bisa mengalami perubahan tekanan. Sebaiknya simpan APAR di area dengan suhu ruangan.
  • Jauhkan APAR dari benda-benda tajam atau material yang bisa merusak bodi APAR, seperti paku atau logam keras yang bisa melukai tabung.
  • Selalu simpan catatan pemeliharaan APAR. Setiap kali melakukan pengecekan atau perawatan, buatlah catatan tanggal dan jenis perawatan yang dilakukan. Catatan ini akan membantu untuk memantau kapan APAR terakhir kali dirawat dan kapan jadwal pemeliharaan berikutnya.

Pentingnya Edukasi Penggunaan APAR

Pemeliharaan APAR memang penting, tapi edukasi cara menggunakan APAR juga tak kalah penting. Banyak orang yang masih belum tahu cara menggunakan APAR, bahkan bingung saat melihat alat ini.

Oleh karena itu, kita juga perlu mengedukasi diri sendiri atau orang lain yang ada di sekitar tentang cara penggunaan APAR. Beberapa langkah dasar dalam menggunakan APAR meliputi:

  1. Tarik segel atau pen pengaman untuk membuka kunci APAR.
  2. Arahkan nosel atau moncong APAR ke sumber api.
  3. Tekan tuas APAR untuk menyemprotkan bahan pemadam.
  4. Gerakkan nosel ke arah samping untuk memastikan seluruh api tertutup oleh bahan pemadam.

Penutup

APAR memang alat sederhana, tapi pemeliharaannya membutuhkan perhatian khusus agar tetap efektif saat dibutuhkan. Dengan memahami dan melakukan cara pemeliharaan APAR yang benar, kita dapat memastikan bahwa APAR selalu dalam kondisi prima. Memeriksa tekanan, menjaga kebersihan, serta memastikan tidak ada kerusakan adalah langkah-langkah kecil yang berdampak besar dalam menghadapi risiko kebakaran. Ingat, pemeliharaan APAR bukan hanya soal alat, tapi soal keselamatan kita dan orang-orang di sekitar.

Selalu cek APAR secara berkala dan lakukan pemeliharaan sesuai panduan di atas, karena lebih baik mencegah daripada mengobati!

Baca Juga: